Hal Penting tentang Kolom Beton dan fungsinya

al Penting tentang Kolom Beton dan fungsinya


Kolom
Kolom beton atau tiang beton adalah bagian struktur atas dalam posisi vertikal. Kolom beton ini berfungsi sebagai pengikat pasangan dinding bata dan penerus beban dari atas ke pondasi.

Jarak antar tiang beton atau kolom beton ini adalah 3 - 4 m. Sementara dimensi kolom tergantung pada beban yang akan diterima. Kolom praktis (kolom yang berfungsi sebagai pengaku dan tidak dihitung secara struktur) biasanya berukuran 13 cm x 13 cm atau setebal pasangan bata dengan empat
buah tulangan berdimensi 10 mm dan cincin berdimensi 6 - 8 mm.

Jarak antar cincin 15 - 20 cm. Namun, untuk rumah tinggal bertingkat dua dengan bentang antar kolom sepanjang 4 - 5 m dapat digunakan kolom praktis berdimensi 20 x 25 cm dengan enam buah besi -tulangan berdiameter 12 mm.

Beban tekuk terberat yang ditahan kolom adalah bagian tengah. Karena itu, bila ada rumah yang bagian tengah temboknya mengalami keretakan maka pada bagian tersebut biasanya kekurangan besi tulangan.

Ringbalok

Ringbalok adalah bagian struktur atas yang terletak di atas pasangan bata. Ringbalok berfungsi sebagai penumpu konstruksi atap dan pengikat pasangan dinding bata bagian atas agar tidak runtuh. Ringbalok sopi-sopi yang miring juga otomatis dapat dibuat sebagai kuda-kuda tumpuan gording.

Balok

Balok adalah bagian struktur atas yang digunakan untuk dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas. Dalam struktur, balok ini berfungsi sebagai rangka penguat horisontal bangunan yang akan mendapat tumpuan muatan mati (berat sendiri, furnitur, dan lain-lain) dan muatan hidup
(pergerakan manusia) di lantai atas.

Dalam pekerjaan balok beton, terdapat daerah tengah yang melentur atau disebut lapangan dan daerah ujung yang menahan tumpuan atau disebut tumpuan. Pada daerah lapangan, balok akan melengkung ke bawah karena menahan berat dari atas sehingga bagian bawah akan terjadi tarikan.  Karena itu, di bagian tengah ini perlu penulangan pembesian lebih banyak.

Sementara di bagian tumpuan bagian atas akan menjadi tarikan sehingga perlu juga tambahan jumlah penulangan. Menentukan secara praktis dimensi balok yang seharusnya dihitung dengan perhitungan struktur adalah sebagai berikut.

1) Balok yang hanya ada dua tumpuan, tinggi minimalnya sekitar 1/16 kali panjang bentang. Misalkan panjang bentangnya 3 m maka tinggi baloknya minimal sekitar 300 cm : 16 = 18,75 cm. Sementara lebarnya adalah 0,75 x tinggi = 0,75 x 18,75 cm = sekitar 14 cm. Dengan demikian, dimensi baloknya adalah 14/18,75 atau dalam pelaksanaan di lapangan biasanya menjadi 15/20.

2) Balok yang lebih dari dua tumpuan, tinggi minimalnya sekitar 1/18,5 kali panjang bentang. Misalkan panjang bentangnya 4 m maka tinggi balok minimal 400 cm : 18,5 = 22 cm. Sementara lebarnya adalah 0,75 x tinggi = 0,75 x 22 cm = sekitar 16,5 cm. Dengan demikian, dimensi baloknya adalah 16,5/22 atau dalam pelaksanaan di lapangan biasanya menjadi 20/25.

3) Balok yang hanya ada satu tumpuan (kantilever atau konsul), tinggi minimalnya sekitar 1/8 kali panjang bentang. Misalkan panjang bentang 3 m maka tinggi baloknya sekitar 300 cm : 8 = 37,5 cm. Sementara lebarnya adalah 0,75 x tinggi = 0,75 x 37,5 cm = sekitar 28,2 cm.

Dengan demikian, dimensi konsulnya adalah 28,2/37,5 atau dalam pelaksanaan di lapangan biasanya menjadi 30/40. Untuk menghindari kepatahan balok maka perlu dihitung lendutannya.

Bila lendutannya melebihi lendutan yang diizinkan maka balok akan patah. Oleh karena itu, sebelum patah perlu diantisipasi dengan pengurangan beban mati yang ditopang di atasnya, misalnya furnitur.

Lendutan maksimal yang diizinkan harus lebih kecil dari 1/250 Lo.
Besar Lo adalah aebagai berikut.
Untuk balok dua tumpuan, Lo = 1.
Untuk balok banyak tumpuan, Lo = 0,85
Untuk balok jepit, Lo = 0,75
Untuk balok jepit bebas, Lo = 2

Sebagai misal, untuk balok dengan panjang 3 m atau 300 cm dan hanya ada dua tumpuan maka lendutan maksimalnya adalah 1/250 x 1 x 300 = 1,2 cm.

Pelat beton

Pelat beton berfungsi sebagai lantai pada bangunan bertingkat. Ujung pelat beton diikat oleh balok sebagai tumpuannya. Dalam ilmu struktur, ketebalan pelat beton yang berfungsi sebagai lantai minimal 12 cm.

Sementara ketebalan pelat beton yang berfungsi sebagai atap minimal 8 cm. Penulangan pelat ada dua macam, yaitu tulangan positif (tulangan yana ada pada bagian tengah pelat dan lokasinya berada di bagian bawah) serta tulangan negatif (tulangan yang ada di bagian atas pelat dan lokasinya
berada di daerah tumpuan atau balok).

Untuk mempercepat pengecoran dan mengurangi biaya bekisting atau cetakan pelat yang mahal, saat ini sudah banyak digunakan pelat deck. Pelat deck adalah pelat baja yang berbentuk seperti seng gelombang.

Selain dapat digunakan sebagai bekisting, keunggulan lain dari pelat deck adalah tidak perlu menggunakan tulangan positif sehingga mengurangi jumlah besi dan dapat menghemat volume beton. Karena bentuknya bergelombang maka pada saat gelombang ke atas mengurangi volume beton.

Selain untuk lantai dan atap, pelat beton juga digunakan untuk atap teras, konsul, atau kantilever serta untuk pelat lantai di lantai dasar bangunan industri, pabrik, dan lantai reservoir sebagai penahan beban berat. Untuk kasus pelat ini tulangan positifnya dapat berada di atas, bukan di bawah bila
tekanan tanah lebih besar daripada beban yang ada di atasnya.

Untuk pelat horisontal (pelat lantai beton), luas tulangan minimalnya adalah 0,002 dari luas penampang pelat. Sementara untuk pelat vertikal (dinding beton), luas tulangan minimalnya adalah 0,0012 dari luas penampang pelat.

Jarak tulangan pada pelat beton minimal adalah 3 x tebal pelat atau makmimal 500 mm.

Beton ringan

Saat ini beton ringan mulai banyak digunakan karena berat sendirinya jauh lebih ringan daripada beton biasa. Berat jenis beton biasa dapat mencapai 1.8002.400 kg/m3, sedangkan beton ringan hanya 400-600 kg/m3.

Beton ringan dibuat dari campuran adukan pasir kwarsa, kapur padam, semen PC, tepung aluminium, dan air

Kelebihan beton ringan
a. berat sendirinya ringan
b. dapat dipotong
c. dapat dilem atau diplester tahan api
d. menahan kebisingan

Kekurangan beton ringan
a. ukuran terbatas
b. belum banyak diperdagangkan di toko-

Belum ada Komentar untuk "Hal Penting tentang Kolom Beton dan fungsinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel