Harga Anyaman Bambu Per Batang untuk Semua Jenis Terbaru 2019




Anyaman dari bambu adalah salah satu hasil karya tangan khas asli Indonesia yang sudah terkenal hingga mancanegara. Pasalnya, seni menganyam menggunakan bahan baku utama bambu ini juga dapat dibentuk menjadi berbagai macam jenis dan variasi. Bukan hanya berfungsi sebagai hiasan yang bisa membuat rumah tampak lebih eksotis, anyaman bambu juga bisa dibuat sebagai peralatan rumah tangga.
Hal inilah yang membuat anyaman bambu begitu diminati. Selain itu, harga anyaman bambu juga sangat terjangkau sehingga bisa dibeli oleh siapa saja. Hanya dengan berbekal uang Rp10.000,-,- saja Anda sudah bisa mendapat produk anyaman sederhana, capil misalnya.
Di berbagai pasar seni, anyaman bambu merupakan salah satu produk yang paling laris manis di pasaran. Sebagian besar peminatnya datang dari kalangan turis mancanegara yang sedang berbelanja souvenir khas Indonesia untuk dibawa kembali ke negaranya. Biasanya turis akan memilih bentuk yang lebih sederhana seperti lentera yang biasa dijual Rp 70.000,--an, tas kecil yang bisa didapatkan dengan bekal Rp 35.000,-, kipas yang banyak ditawarkan dengan harga mulai Rp 5.000,- saja dan lain sebagainya. Itulah mengapa, para pengrajin seni dari bambu ini tidak ikut tergerus zaman. Sebab semakin hari produk yang dihasilkan semakin kreatif dan inovatif.
Pada zaman dahulu, umumnya hasil dari anyaman bambu ini digunakan sebagai dinding atau yang biasa disebut gedek oleh masyarakat Jawa. Selain itu, ada juga capil, keranjang, tikar dan lain sebagainya. Seiring perkembangan zaman dan melihat potensi dari karya tangan dengan bahan bambu ini, para pengrajin memutuskan untuk membuat beragam souvenir yang lebih mini dengan bambu. Hal ini dilakukan agar produk ini mudah dibawa kemana-mana. Karena tentunya akan sulit jika membawa produk anyaman seperti tikar untuk souvenir.
Harga anyaman bambu juga sangat bervariasi, tergantung dari bentuk desain, model serta ukurannya. Pada produk anyaman yang modern. Biasanya para pengrajin akan memadukan seni menganyam dan membuat desain. Hal inilah yang menjadikan anyaman dari bambu menjadi begitu indah memikat. Selain itu, tidak lupa pula dengan pengecatan pada batang bambu sebelum dianyam. Teknik ini akan membuat hasil dari anyaman akan tampak lebih cerah dengan warna-warni cat tersebut.
Dengan melalui proses yang begitu mendetail, akhirnya menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Namun, sesuai dengan kualitas seni yang dihasilkan, produk ini juga dipasarkan dengan harga cukup tinggi. Ornamen dinding dengan anyaman bambu misalnya, bisa dijual dengan harga Rp 50.000,- sampai Rp 300.000,-.
Perkembangan Produk Anyaman Bambu Modern
Di negeri Sakura, Jepang, produk anyaman bambu telah menaiki peringkat yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Indonesia. Di Jepang, para pengrajin memadukan skill menganyam dengan seni kontemporer sehingga hasil anyamannya terlihat unik. Di Jepang, bambu juga digunakan untuk membuat patung. Bahkan, festival internasional untuk Bambu Jepang juga telah diselenggarakan. Dalam hal berkreasi, Jepang mungkin bisa menjadi panutan seniman bambu di Indonesia untuk lebih produktif dan percaya diri. Tentu saja dengan membawa tema asli khas Indonesia.
Namun seiring perkembangan zaman, seniman dan pengrajin bambu Indonesia juga telah mulai menunjukan eksisteninya. Ini dapat dilihat dengan adanya berbagai program yang mengajak para pengrajin seni tradisional Indonesia untuk menciptakan karya yang menarik dan unik, salah satunya adalah pengrajin anyaman bambu.
Program yang digagas oleh para anak muda kreatif yang membentuk UKM atau Usaha Kecil dan Menengah ini mendapatkan respon yang cukup baik. Ini dibuktikan dengan munculnya beberapa local brand dari produk anyaman berbahan bambu yang cukup terkenal, baik di Indonesia maupun mancanegara. Dengan semakin jayanya kerajinan tangan asli Indonesia ini, selain memberikan dampak pada popularitas karya Indonesia, juga memberikan dampak pada ekonomi dimana para pengrajin bambu kini bisa mendapatkan upah yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Salah satu program bertaraf internasional yang turut memajukan produk anyaman bambu adalah Program Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara atau IKKON yang diadakan pada tahun 2017 silam. Program yang dibuat di bawah Lembaga Badan Ekonomi Kreatif Republic Indonesia ini memang bertujuan untuk memajukan ekonomi Indonesia melalui penjualan produk-produk tradisional khas Indonesia.
Dalam pameran ini, produk anyaman bambu dijual dengan harga bervariasi, misalnya saja tikar bambu yang dijual dengan harga hanya Rp 120.000,- an. Dengan adanya acara ini, diharapkan jika kualitas produk Indonesia akan mampu bersaing dengan negara lain. Terutama dalam hal mengunggulkan seni tradisional yang sudah mulai ditinggalkan.
Perkembangan produk anyaman bambu di era modern memang terbilang sangat signifikan. Pengrajin bambu saat ini lebih open minded dengan perkembangan di negara lain dan siap untuk mengadopsi beberapa teknik dan desain yang dibutuhkan. Tentunya hal ini dilakukan semata-mata agar produk asli Indonesia ini dapat bersaing dengan cara menampilkan produk yang lebih fleksibel. Yaitu sesuai dengan keinginan pasar di zaman ini.
Dengan begini, maka peminat produk juga tidak hanya datang dari kalangan dengan kebutuhan tertentu saja. Selain itu, membuat lebih banyak varian dan barang juga menjadi alternatif lainnya. Tentunya supaya customer memiliki lebih banyak pilihan dan produk juga menjadi tidak monoton. Sebagai nilai tambah, harga anyaman bambu buatan Indonesia juga sangat bersaing dipasaran lokal maupun internasional. Namun, peranan pemerintah untuk memberikan support maksimal juga sangat diperlukan. Hal ini supaya promosi produk asli Indonesia ini bisa berjalan lebih cepat. Misalnya saja dengan lebih sering mengadakan event khusus untuk seniman atau pengrajin seni dari bahan dasar bambu.

Belum ada Komentar untuk "Harga Anyaman Bambu Per Batang untuk Semua Jenis Terbaru 2019"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel